Rabu, 06 Oktober 2010

Hati-hatipun bisa celaka

Sore tadi Kajen dan sekitarnya hujan deras. Dengan nekat aku pulang karena harus segera menjemput anak yang pulang sekolah. Sampai di sebuah pertigagaan ada motor yang melaju kencang hendak menyeberang. Aku tratapan. Aku sempat berpikir hendak menambah kecepatan dengan pikirapn motor itu akan di rem. Namun Alhamdulillah Allah masih sayang pada bapak beranak empat ini. Seperti ada yang mengomanda aku mengurangi kecepatan. Ternyata motor itu seolah sedang menyeberang di jalan punya kakeknya. Motor itu melintas cepat hanya beberapa meter dari roda depan motorku. Dan langsung menabrak mobil angkutan yang dari arah barat. Terdengar benturan keras. Waktu kutoleh, motor dan penunggangnya tergeletaak di tengah jalan sedangkan mobil angkutan itu berhenti. Aku ingin menghukum pengendara motor yang sembrono tadi dengan cara tidak menolongnya. Moga=moga Bapak yang kena musibah tersebut tidak apa-apa 

Sertifikasi dan Mobil

Adakah hubungan antara sertifikasi dan mobil? Ternyata ada. Para guru sekarang lebih makmur. Mobil bukan lagi termasuk barang yang mewah walaupun belinya bekas. Biarpun begitu sudah merupakan kemajuan. Guru tidak lagi dipandang sebagai profesi yang dipandang dengan sebelah mata. Kini tinggal para guru meningkatkan segala kompotensi. Ayo!